Liberalisme

Penulis: Ludwig Von Mises
Penterjemah: Pauline Fan
Penerbit: IKD
Muka Surat: 223
Harga: RM25

Di suatu zaman di mana Eropah telah hilang kepercayaan kepada kebebasan dan demokrasi, pakar ekonomi Austria, Ludwig von Mises (1881-1973), muncul di kalangan segelintir cendekiawan yang kuat mempertahankan ideal liberalisme. Buku beliau, Liberalisme, dari tahun 1927, merupakan seruan untuk mengamalkan sebuah tatanan ekonomi dan sosial yang berasaskan kebebasan. Dalam buku ini Mises, yang terpaksa melarikan diri dari pihak Nazi ke Amerika, membayangkan ancaman-ancaman hampir tidak terkesan, yang terjadi akibat perluasan kuasa mana-mana kerajaan yang semakin tidak terkawal.

Kandungan

Pendahuluan
- Liberalisme
- Kesejahteraan Kebendaan
- Rasionalisme
- Matlamat Liberalisme
- Liberalisme dan Kapitalisme
- Akar Psikologi Anti- liberalism

1. Asas-asas Dasar Liberal
- Hak Milik
- Kebebasan
- Keamanan
- Kesaksamaan
- Ketidaksetaraan Pendapatan dan Kekayaan
- Hak Milik Peribadi dan Tatasusila
- Negara dan Kerajaan
- Demokrasi
- Kritikan Terhadap Doktrin Kekerasan
- Hujah Fasisme
- Batasan Kegiatan Kerajaan
- Toleransi
- Negara dan Perilaku Anti-sosial

2. Dasar Ekonomi Liberal
- Susunan Ekonomi Rakyat
- Hak Milik Peribadi dan Pengkritik Terhadapnya
- Hak Milik Peribadi dan Kerajaan
- Ketidakbolehlaksanaan Sosialisme
- Intervensionisme atau campurtangan
- Kapitalisme sebagai Satu-satunya sistem tatanan sosial yang Mungkin
- Kartel, Monopoli dan Liberalisme
- Birokratisasi

3. Dasar Luar Liberalisme
- Sempadan Kerajaan
- Hak Penentu Nasib Sendiri
- Landasan Politik Keamanan
- Nasionalisme
- Imperialisme
- Dasar Penjajahan
- Perdagangan Bebas
- Kebebasan Bergerak
- Persekutuan Negara-negara Eropah
- Liga Bangsa-bangsa
- Rusia

4. Liberalisme dan Parti Politik
- Doktrinisme Kaum Liberal
- Parti Politik
- Krisis Sistem Parlimen dan Gagasan untuk Membentuk Dewan Perundangan yang Mewakili Kelompok Khusus
- Liberalisme dan Parti Politik Berasaskan Kepentingan Khusus
- Propaganda Parti dan Penyusunan Parti
- Liberalisme sebagai “Parti Modal”